Riyan Permana Putra sebut Keberhasilan Lobi dan Komunikasi dengan Pemerintah Pusat, Kunci Revitalisasi Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi

Bukittinggi – Sebagaimana dilansir dari rri.co.id, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, meninjau langsung kondisi Terminal Tipe A Simpang Aur (Aur Kuning, Bukittinggi), Jumat, (14/3/2025).

Ramlan Nurmatias terlihat marah melihat situasi terminal sejak empat tahun terakhir sangat semrawut, dan sudah keluar dari fungsi utama dari terminal itu sendiri.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, meminta pemerintah pusat melalui BPTD kelas II Sumatera Barat, untuk segera melakukan penertiban dan pembenahan guna mengembalikan fungsi utama terminal sebagai tempat naik turun penumpang.

“Saat ini, terminal mengalami penyempitan akibat peralihan fungsi, dimana aktivitas perdagangan berlangsung di area yang tidak sesuai peruntukannya, termasuk penggunaan jalan sebagai lokasi berdagang,” sebutnya.

Ditempat berbeda, Dr (c). Riyan Permana Putra, SH, MH, yang merupakan salah satu tokoh muda Bukittinggi menyatakan, keberhasilan komunikasi dengan pemerintah pusat, kunci revitalisasi Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi. Karna pengelolaan Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi kini ditangani pemerintah pusat, setelah dilakukan pelimpahan wewenang dari Pemerintah Kota Bukittinggi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Keputusan Menteri Perhubungan nomor 109 tahun 2019 tentang Penetapan Lokasi Terminal Penumpang Tipe A di Seluruh Wilayah Indonesia.

Riyan Permana Putra menambahkan, jika lobi dan komunikasi dengan pemerintah pusat berhasil dengan pihak terkait (Pemerintah Kota Bukittinggi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) dengan Menteri Perhubungan, yang juga berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan partai yang mengusung pasangan Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis maka pemerintah pusat akan melakukan revitalisasi, peningkatan fasilitas layanan di area Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi akan menjadi salah satu program prioritas pemerintah, tambahnya.

Kita bisa lihat fakta pada tahun 2023 lalu karna tidak berhasilnya lobi dan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait revitalisasi Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi sehingga pada tahun 2023, Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi tidak termasuk prioritas pembangunan dan revitalisasi 38 terminal Tipe A se- Indonesia, karena khusus di Pulau Sumatera, daerah yang dibidik oleh Kemenhub untuk pembangunan terminal Tipe A adalah Padang dan Lampung, jelasnya.

Keberhasilan lobi dan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi, menurut Riyan Permana Putra akan mempercepat revitalisasi Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi dan akan menjadikan pelayanan Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi sekelas bandara, tertib, sejuk, indah, nyaman dan tidak semrawut lagi tentunya, lanjutnya.

Dengan begitu, dapat meningkatkan minat dan menumbuhkan budaya masyarakat menggunakan angkutan massal, seperti bus dan angkutan jalan lainnya, harap Riyan Permana Putra.

Idealnya menurut Riyan Permana Putra, sebagaimana contoh dari Terminal Tamanan Kota Kediri dan Terminal Purabaya Sidoarjo, revitalisasi Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi ke depan harus dilakukan dengan konsep mixed use, yaitu dengan menambah fasilitas lain seperti: gedung serbaguna, hotel, area komersial dan kuliner bagi para UMKM. Dengan begitu menjadikan Terminal Tamanan Kota Kediri dan Terminal Purabaya Sidoarjo memiliki tiga fungsi utama. Yaitu, meliputi tempat naik turun penumpang bus, pendorong serta penggerak perekonomian daerah dan juga sebagai pusat kegiatan sosial, seni budaya, usulnya.

“Dan terkait anggaran revitalisasi Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi, Riyan Permana Putra menyebutkan karena pengelolaan Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi ini sudah dilimpahkan ke pemerintah pusat, keberhasilan lobi dan komunikasi dengan pemerintah pusat akan berujung alokasi dana APBN untuk melakukan perbaikan-perbaikan Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi,” kata Riyan Permana Putra.

“Dan terkait adanya efisiensi, selain menggunakan APBN, pemerintah pusat dalam merevitalisasi Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi juga dapat berkolaborasi dengan pihak swasta nasional maupun asing untuk turut berinvestasi mengembangkan terminal ini,” ujar Riyan Permana Putra.

“Lalu terkait terminal bayangan di Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi, pengelola Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi harus bisa mengkonsolidasi pool-pool bus yang ada di luar Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi. Sehingga diharapkan tidak ada lagi terminal bayangan di luar Terminal Tipe A Aur Kuning Bukittinggi, sehingga terminal yang ada memang maksimal untuk digunakan,” ucapnya.

Melalui revitalisasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan angkutan jalan baik AKAP, AKDP, dan angkutan jalan lainnya yang nyaman dan aman. Dengan begitu masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi untuk melakukan mobilitasnya, baik di dalam kota maupun luar kota. Setelah direvitalisasi, harapannya masyarakat khususnya warga Bukittinggi merasakan peningkatan pelayanan.(Tim Media Bukittinggi Agam/Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Bukittinggi Agam)

Bagikan:
Hubungi Pengacara