Riyan Permana Putra Soroti Peringatan G30S PKI Berbarengan dengan Dinamika Pilkada Bukittinggi – Agam 2024

 

Agam – Saat bangsa Indonesia mengenang peristiwa kelam G30S PKI, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam juga bersiap menghadapi momentum politik besar, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dr (c). Riyan Permana Putra, SH, MH, Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Agam yang juga Ketua Tim Hukum/Advokasi Erman Safar – Heldo Aura serta Ketua Tim Hukum/Advokasi partai politik pendukung Erman Safar – Heldo Aura yang merupakan koalisi terbesar di Kota Bukittinggi dengan gabungan Gerindra, Nasdem, Golkar, PKB, PSI, Perindo, PBB, Garuda, Hanura, Gelora, Masyumi, dan Partai Buruh ini menyoroti peringatan G30S PKI yang berbarengan dengan alek dinamika Pilkada Agam 2024.

 

Menurut Riyan Permana Putra, tragedi yang terjadi pada 30 September 1965 itu tak hanya meninggalkan luka sejarah yang dalam, tetapi juga menjadi pengingat penting tentang perlunya menjaga stabilitas politik dan sosial. Kini, di tengah persiapan Pilkada 2024, warga Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam diingatkan akan pentingnya merawat persatuan di tengah persaingan politik yang semakin sengit, ungkapnya kepada wartawan pada Senin, 30 September 2024.

 

Sejarah G30S PKI : Luka yang Tak Terlupakan

 

Lalu Riyan Permana Putra juga mengingatkan bahwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI merupakan salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah Indonesia. Aksi yang dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan PKI ini berujung pada pembunuhan sejumlah jenderal Angkatan Darat dan berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah.

 

“Guncangan politik yang diakibatkan oleh kudeta ini akhirnya memicu perubahan besar dalam lanskap politik nasional, melahirkan era Orde Baru di bawah Soeharto,” terangnya.

 

“Peringatan G30S PKI setiap tahunnya menjadi refleksi bagi bangsa Indonesia tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan, terutama saat ketegangan politik meningkat. G30S PKI mengajarkan bahwa perpecahan yang didorong oleh kepentingan politik dan ideologi dapat dengan mudah menghancurkan fondasi kebangsaan,” pesannya.

 

Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam Jelang Pilkada 2024 : Dinamika dan Tantangan

 

Sementara ingatan akan tragedi G30S PKI kembali digaungkan di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, persiapan Pilkada 2024 tengah mencapai puncaknya. Pilkada tahun ini, menurut Riyan Permana Putra akan menjadi momen penting bagi warga Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam untuk menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan bagi masa depan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam ini. Sebagai salah satu daerah dengan potensi besar di Sumatera Barat, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam berada di titik krusial untuk memilih kepala daerah yang dapat mendorong pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur.

 

“Masyarakat Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam diharapkan tetap bijak dan waspada dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang. Belajar dari sejarah G30S PKI, menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah perbedaan adalah kunci agar daerah ini bisa terus maju tanpa terpecah belah oleh kepentingan politik sesaat,” ingatnya.

 

Pilkada 2024 : Harapan untuk Masa Depan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam

 

Riyan Permana Putra juga menambahkan bahwa Pilkada 2024 di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bukan hanya tentang memilih siapa yang akan menjadi bupati, tetapi juga tentang masa depan daerah ini. Dengan potensi besar di sektor pariwisata, perkebunan, pertanian, dan perdagangan, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam memerlukan pemimpin yang visioner, berintegritas, dan mampu memanfaatkan sumber daya daerah untuk kesejahteraan masyarakat, tambahnya.

 

Di sisi lain, Riyan Permana Putra menyatakan refleksi terhadap peristiwa G30S PKI juga menjadi penting dalam menghadapi Pilkada ini. Masyarakat diingatkan akan pentingnya menjaga persatuan, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. Sejarah telah mengajarkan bahwa perpecahan yang diakibatkan oleh intrik politik dapat membawa dampak buruk bagi keberlangsungan suatu daerah, katanya.

 

Mengenang G30S PKI : Pelajaran Bagi Demokrasi Lokal

 

Riyan Permana Putra menilai, mengenang G30S PKI di tengah persiapan Pilkada Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam 2024 adalah pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat. Sejarah kelam bangsa ini memberikan pelajaran bahwa demokrasi hanya dapat berjalan dengan baik jika setiap warga negara berkomitmen menjaga persatuan, toleransi, dan kedewasaan politik, nilainya.

 

Pilkada Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam adalah ujian bagi komitmen tersebut. Dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bisa melewati Pilkada 2024 dengan damai, serta menghasilkan pemimpin yang mampu membawa daerah ini ke arah yang lebih baik. Sejarah G30S PKI, dengan segala kepahitannya, adalah pengingat bahwa kehancuran bisa datang dari dalam jika kita tidak bersatu menjaga keutuhan bangsa dan daerah kita, lanjutnya.

 

Sebagai bagian dari Indonesia yang sedang berkembang, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam kini berdiri di persimpangan penting, di mana pilihan yang dibuat di Pilkada 2024 akan menentukan masa depan daerah ini untuk lima tahun ke depan, tutupnya.(Tim Media Bukittinggi Agam/Forum Pers Independen Indonesia Bukittinggi Agam)

Bagikan:
Hubungi Pengacara