Riyan Permana Putra Tokoh Muda Pasaman Harapan Win-Win Solution untuk Masyarakat Air Bangis Pasaman Barat
Pasaman – Tokoh muda Pasaman, Dr (cand). Riyan Permana Putra, SH, MH, menyayangkan sikap Gubernur Sumatera Barat yang sempat tidak menemui perwakilan demonstran yang berasal dari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar). Gubernur sebagaimana diberitakan oleh beberapa media memilih bertemu dengan sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di salah satu hotel berbintang di Kota Padang pada Selasa (1/8/2023) pagi. Di sana, Gubernur juga bertemu dengan Presiden PKS, Akhmad Syaikhu dan pengurus se-Sumbar ketimbang menemui pendemo.
Sebagai rasa solidaritas kami kepada masyarakat Pasaman Barat, Riyan menyatakan bahwa alangkah eloknya kalau gubernur bisa menerima beberapa orang perwakilan massa. Gubernur bisa mendengar langsung tuntutan rakyat sendiri, harapnya.
“Saya tidak tahu apa pertimbangan gubernur kemarin ini sempat tidak menemui para pendemo dalam aksi damai. Alangkah eloknya kalau gubernur bisa mendengar langsung tuntutan rakyat sendiri,” kata Riyan yang juga merupakan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pasaman Barat di Pasaman pada Selasa, (1/8/2023).
Tokoh muda Pasaman ini juga meminta agar pemegang kekuasaan segera mencari solusi yang tepat terkait masalah ini. Karena Proyek Strategis Nasional (PSN) yang butuh sekitar 30 ribu hektar, lahan-lahan sawit yang selama ini mereka tanam akan termasuk dalam bagian proyek tersebut, pintanya.
Kita berharap gubernur dapat mencarikan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution). Masyarakat kecil juga harus diperhatikan. Sekarang mereka sudah dilarang untuk memanen hasil lahannya, sehingga terdampak pada ekonomi keluarga mereka. Oleh karena itu mereka menuntut agar proyek itu dihentikan, tegas Riyan yang juga merupakan bakal calon Bupati Pasaman ini.
Sebelumnya sebagaimana dilansir dari TribunPadang.com, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menemui sebagian warga Air Bangis, Pasaman Barat (Pasbar) yang menginap di Masjid Raya Sumbar, Kamis (3/9/2023).
Mahyeldi datang saat salat subuh bersama jajaran Pemprov Sumbar lainnya, pada hari keempat warga Air Bangis menggelar aksi, Kamis (3/9/2023).
Meskipun sudah ditemui Gubernur, massa aksi tetap kembali menggelar aksi hari ini, ke kantor Gubernur Sumatera Barat.
Koordinator lapangan warga Air Bangis, Haris Ritonga (36) mengaku sempat bertemu dengan Gubernur Mahyeldi, namun tuntutan tidak sempat disampaikan.
“Kita tidak sempat menyampaikan unek-unek kepada beliau, beliau sudah keluar,” ujar Haris Ritonga, saat dihubungi TribunPadang.com.
Haris Ritonga mengaku pihaknya meminta agar Gubernur Sumbar menyelesaikan konflik lahan, dan membiarkan warga tinggal di hutan kawasan sesuai regulasi yang ada.
“Bukan haram, warga tinggal di hutan kawasan produksi, kita sudah pahami aturannya, dijelaskan di undang-undang, namun kenapa pihak pemerintah tidak menggunakan opsi itu, kondisi saat ini, seolah-olah kami seperti diusir,” ujarnya.
Haris Ritonga mengatakan kondisi saat ini logistik untuk ribuan warga Air Bangis Pasaman Barat (Pasbar) yang demo sudah habis, dapur umum juga tidak beroperasi.(Arianto/Fendy Jambak)