Riyan Permana Putra sebut Era Baru Pasaman adalah Menjadi Kabupaten yang Berdayakan UMKM
Pasaman – Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H., Putra Kampung Melayu Pasaman berharap Pemerintah Kabupaten Pasaman terus berkomitmen mendorong pengembangan talenta digital dan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Seharusnya dengan Indonesia saat ini mempunyai UMKM yang berjumlah sekitar 64,2 juta usaha, sehingga mampu berkontribusi 60,51% terhadap PDB atau senilai Rp9.580 triliun. UMKM juga berkontribusi terhadap penyerapan 97% dari total tenaga kerja yang ada dan dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
Maka Pasaman ke depan, Pasaman era baru juga harus menguatkan program agar UMKM dapat mengikuti perkembangan proses digitalisasi dan dapat segera naik kelas.
Dalam prakteknya, UMKM di Indonesia pada umumnya dan Pasaman pada khususnya masih mengalami berbagai tantangan seperti dari segi inovasi dan teknologi yang perlu ditingkatkan, pembiayaan, sumber daya manusia (SDM), branding dan pemasaran, legalitas, serta standarisasi dan sertifikasi.
“Pada masa setelah pandemi ini, tantangan UMKM bertambah dari sisi adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Oleh karena itu, perlu dilakukan transformasi UMKM melalui penerapan teknologi digital,” tutur perintis Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Sumatera Barat ini.
UMKM di era digital diharapkan mampu menjadi Super Smart Society, yang menyeimbangkan layanan melalui teknologi yang mampu mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik. Hal ini dibutuhkan mengingat disrupsi digital masih belum mencapai puncaknya dan akan terus terjadi. Saat ini, sedang terjadi second wave disruption yang mendukung bisnis digital seperti Agri-tech dan Food-tech (digital farm vs local farm); Health-tech (digital consultation); Edu-tech (e-Learning); Interactive Experience and Games (media hiburan digital, data collecting); Digital Banking dan Fintech (peer to peer lending, equity crowdfunding), ungkap alumni Universitas Indonesia ini.
“Jadi sebagai Putra Kampung Melayu Pasaman kami berharap Pemerintah Pasaman terus mendukung UMKM sebagai sebuah ekosistem ekonomi digital yang sangat krusial. Untuk itu, Pasaman masa depan harus didukung oleh pemimpin yang berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar mampu bertahan, berkembang, dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi masa kini. Pasaman era baru, Pasaman masa depan pemimpinnya juga harus berkomitmen melakukan transformasi beberapa instrumen kebijakan yang dapat memberikan manfaat optimal bagi UMKM,” kata Riyan yang juga merupakan kepala bidang hukum dibeberapa organisasi di Sumatera Barat ini.
Hal ini disampaikan Riyan yang juga merupakan Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Korwil Bukittinggi – Agam ketika mengunjungi salah satu UMKM Pasaman, pada Minggu (17/7/2023) sore.
“Kunjungan kami sebagai bentuk mendukung perkembangan potensi lokal dan potensi UMKM, ini juga sebagai bentuk dukungan moril, tentunya kami juga melihat kedepannya kira-kira dalam rangka pengembangan apa yang harus kita lakukan, seperti bidang hukum dan media,” terang Riyan sambil menikmati es jagung favoritnya.
Apalagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat mendapatkan atensi dari pemerintah lewat UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker), tambahnya.
Perlindungan usaha mikro dan usaha kecil di Indonesia dapat dilihat dari Pasal 48 UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU
Ciptaker) mengamanatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib menyediakan layanan bantuan dan pendampingan hukum kepada pelaku usaha mikro dan usaha kecil, katanya.
Riyan menambahkan era baru Pasaman yang berdayakan UMKM ini sesuai dengan RPJMD Sumatera Barat pada 2021-2026 yang fokus untuk pengembangan UMKM yang dikemas dalam Program Unggulan (Progul). Progul ini merupakan turunan dari Visi Gubernur Sumatera Barat Terwujudnya Sumatera Barat Madani Yang Unggul dan Berkelanjutan dengan Misi : Meningkatkan Usaha Perdagangan dan Industri Kecil / Menengah serta Ekonomi Berbasis Digital, tutupnya.
(Fendy Jambak)