Riyan Permana Putra ungkap Upaya Atasi Kelangkaan Gas 3 Kg di Bukittinggi melalui Penerapan Prinsip Distributive Justice of Islamic Economic
Bukittinggi – Sebagaimana dilansir dari bukittinggiku, Masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya mengeluhkan langkanya gas LPG 3 kg di awal bulan Juni 2023 ini.
Menyikapi hal ini, masyarakat Bukittinggi yang juga merupakan praktisi hukum, Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H., setelah diskusi dengan salah satu pengusaha gas elpiji di Bukittinggi berharap pelaksanaan penyaluran elpiji gas 3 kg di Bukittinggi oleh distributor untuk rumah tangga miskin sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 jo Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021.
“Dengan tepat sasaran dan kita berharap tidak ada lagi masyarakat menengah keatas di Bukittinggi yang memakai serta membeli gas elpiji 3 kg,” harapnya.
Selain itu, Riyan yang merupakan Kepala Bidang Advokasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Bukittinggi menambahkan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg di Bukittinggi agar faktor yang menjadi penghambat dalam mendistribusikann gas elpiji 3 kg kepada masyarakat miskin harus diperbaiki.
“Dengan pendistribusian yang tepat sasaran, diperkuatnya penegakan hukum dalam menyikapi perilaku agen/pengecer yang negatif, untuk menghindari terjadi kelangkaan gas di Bukittinggi,” ulasnya.
Jadi menurut Riyan, sesuai Peraturan Presiden Republik Nomor 104 Tahun 2007 jo Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 sudah jelas bahwa penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga elpiji tabung 3 kg, bahwa elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dengan pengahasilan dibawah 1,5 juta dan kegiatan Usaha Kecil dan Mikro (UKM).
“Namun hal yang terjadi dilapangan, sebagaimana hasil penelitian diberbagai wilayah di Indonesia masyarakat dengan penghasilan diatas ketentuan diduga semakin banyak yang menggunakan hak warga miskin dengan membeli serta memakai gas elpiji 3 Kg bersubsidi tersebut,” ujarnya.
Riyan yang merupakan kandidat doktor UIN Imam Bonjol ini pun mengemukan rumus untuk mengatasi masalah kelangkaan ini melalui tinjauan ekonomi Islam terhadap sistem distribusi gas elpiji yang diduga banyak tidak tepat sasaran tersebut. Menurut Riyan jika diduga benar distribusi di Bukittinggi itu tidak tepat sasaran maka melanggar prinsip keadilan dalam ekonomi Islam dalam perspektif ekonomi Islam, permasalahan tersebut bertentangan dengan konsep keadilan.
Sementara, konsep keadilan merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian dalam sistem ekonomi Islam itu sendiri.
Dengan tidak meratanya pelaksanaan pendistribusian elpiji 3 kg bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan ekonomi Islam (Distributive Justice of Islamic Economic).
“Ke depan kita berharap agar distribusi gas elpiji 3 kg di Bukittinggi sesuai dengan prinsip distributive justice of Islamic economic dan sesuai juga dengan Peraturan Presiden Republik Nomor 104 Tahun 2007 jo Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 sudah jelas bahwa penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga elpiji tabung 3 kg, bahwa elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dengan pengahasilan dibawah 1,5 juta dan kegiatan Usaha Kecil dan Mikro (UKM),” tegasnya.
Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari bukittinggiku, Masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya mengeluhkan langkanya gas LPG 3 kg di awal bulan Juni 2023 ini.
Banyak ibu rumah tangga dan pelaku UMKM kuliner yang menjerit karena susah mencari stok gas 3 kg ini. Kalaupun ada, harganya melonjak tinggi hingga Rp.35.000.
Hal ini diketahui dari curhatan para warganet di instagram @bukittinggiku.ig.
“Biaso gas di Tarok Dipo ko kisaran 20 ribuan nyo damin, kini lah 30 ribuan se lai”, tulis akun @rossi_septiani.
Tim bukittinggiku.com mencoba mengonfirmasi kepada salah satu agen gas di Kota Bukittinggi, PT. Askara Tri Arga.
Mawan, Manajer Operasional PT. Askara Tri Arga mengatakan tidak ada pengurangan dalam alokasi distribusi gas 3 kg.
“Dari segi agen, tidak ada pengurangan alokasi. Setiap hari kami dialokasikan 1.120 tabung gas 3 kg. Ini khusus agen kami ya”, jelas Mawan.(*)