Sukma Agogo Kuda dari Ramino Stable Menang Melawan Malsipa Kuda Prabowo Subianto, Riyan Permana Putra Ucapkan Selamat

Tanah Datar – Event Pacu Kuda Tanah Datar Wirabraja Open Race dihelat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar selama dua hari berturut-turut.

Sukma Agogo kuda pacu dari Ramino Stable berhadapan dengan Malsipa kuda Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Mereka berhadapan bersama Maestro K3R ex Queen Ramona dan Bintang PKB Exs Silver Kandih dalam kelas AB 3 TH Derby Jarak 1.500 meter piala lepas dan medali Rp. 35.000.000 (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) yang merupakan sponsor dari Prabowo Subianto.

Race ini berada dalam race 4 yang digelar pada Minggu, (30/4/2023) pada pukul 13.00 WIB.

Pada race ini dimenangkan oleh Sukma Agogo.

Beberapa sahabat mengucapkan selamat atas kemenangan Sukma Agogo ini, seperti Ilham Wijaya dalam postingan akun facebook pribadinya mengucapkan selamat kepada
Ir. Muhammad Fadhli, Ketua Rumah Sarikat, Ketua Persatuan Jalan Minangkabau, Ketua Cafe and Resto Rumah Sarikat, Ketua Pemikir Akal Sehat Rumah Sarikat, Ketua Aliansi NGAF Nasional atas juara satunya kuda kebanggan kota ini. Ramino Agogo The Best, ucapnya.

Ditempat berbeda Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H., Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bukittinggi serta perintis Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum (PPKHI) Sumatera Barat ini juga mengucapkan selamat melalui akun facebook pribadinya.

“Selamat untuk Sukma Agogo dari Ramino Stable. Kita bangga, ini membuktikan bagi masyarakat Minang, kuda bukanlah hewan sembarang. Hewan herbivora yang dijadikan logo mobil ferrari ini telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi lokal. Act locally, think globally*,” katanya.

Riyan pun berharap sebagai tradisi yang sekaligus menjadi permainan rakyat, pacuan kuda harus dimanfaatkan sebagai alat mendongkrak potensi pariwisata Sumatera Barat.

“Kami juga berharap pemerintah daerah konsisten melaksanakan pacuan kuda secara rutin. Pemerintah juga melibatkan berbagi pihak mulai dari dinas peternakan, dinas pariwisata dan juga masyarakat untuk menyukseskan tradisi pacuan kuda,” tutupnya.(Hendra/Iyas Kari)

*Berpikir global namun tidak melupakan budaya atau nilai-nilai asli.

 

 

 

Bagikan:
Hubungi Pengacara