Bukittinggi – Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H., Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Kota Bukittinggi yang juga merupakan Pimpinan Redaksi lensasumbar.com dan juga merupakan Bagian Hukum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kota Bukittinggi mengapresiasi atas kiprah salah satu Redaksi lensasumbar.com Hendra dan beberapa wartawan yang tergabung dalam JMSI Kota Bukittinggi untuk mengikuti study best practice ke Siak dan Pekanbaru. Riyan yang merupakan alumni Universitas Indonesia ini menyebut peran jurnalis sangat strategis dan perlu ditingkatkan di tengah maraknya media sosial (medsos). Tidak hanya memberikan informasi lebih obyektif kepada masyarakat tapi sekaligus juga pemerintah daerah. Pemerintah Daerah sangat membutuhkan kehadiran pers dengan prespektif yang jernih dan turut berperan dalam melawan kekacauan informasi, hoax, ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi. Pers juga harus bisa menciptakan masyarakat yang sehat, dalam arti sehat dalam mencerna informasi.

“Oleh sebab itu ekosistem media harus dilindungi dan diproteksi sehingga masyarakat mendapatkan konten berita yang baik,” terangnya di Bukittinggi, pada Rabu, 15 Desember 2021.

Sebagaimana dilansir dari antaranews.com, sebanyak 42 wartawan di Kota Bukittinggi melakukan study best practice ke daerah Riau bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) selama empat hari 14-17 Desember 2021.

Rombongan dilepas langsung Wali Kota Bukittinggi Erman Safar didampingi Sekda Martias Wanto dan Kadis Kominfo Novri di Halaman Balaikota, Selasa.

Sekda Kota Bukittinggi, Martias Wanto, menjelaskan, study best practice ini merupakan salah satu bentuk kemitraan antara pemerintah dengan Pemko Bukittinggi.

Kunjungan nantinya tentu diharapkan untuk dapat mengambil hal hal positif yang diterapkan di daerah Riau, khususnya terkait kemitraan pemda setempat dengan awak media.

“Ini sebagai salah satu bentuk penghargaan kita kepada para jurnalis di Bukittinggi, namun perjalanan ini bisa untuk mengambil pelajaran dan hal positif yang ada di Riau untuk kominfo sendiri,” ujar Sekdako Martias Wanto di Bukittinggi, Selasa.

Ia menyebut kegiatan jurnalis dan kewartawanan juga menjadi langkah untuk diamati, tiru, modifikasi (ATM) agar dapat djambil yang baik untuk dimodifikasi lebih baik dan diterapkan di Bukittinggi.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, study best practice ini memang dilaksanakan untuk memberikan peluang bagi para jurnalis Bukittinggi dalam menimba ilmu dan menambah pengetahuan dalam berbagai hal.

“Dengan perjalanan ini tentunya bisa mengukur juga sejauh mana kita berbuat, khususnya terkait kemitraaan keterbukaan informasi, kami berharap bapak dan ibu para jurnalis Bukittinggi bisa lebih meningkatkan pemberitaan yang berdampak positif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Selamat jalan, semoga selamat pergi dan selamat juga kembali ke Bukittinggi, “ ujarnya.

Wako juga meminta rombongan agar bisa menyempatkan diri singgah ke kantor media di Provinsi Riau untuk membandingkan serta menambah ilmu jurnalistik.

Rombongan jurnalis dari Kota Bukittinggi direncanakan melakukan studi perbandingan ke Kominfo Siak dan beberapa kantor besar media di Kota Pekanbaru. (*)

Bagikan:
Hubungi Pengacara